Kumpulan Pidato Terbaik
Kumpulan Pidato Terbaik Tema Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Tema Birrul
Waalidain Pembuka Ridlo Allah SWT.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله رب العالمين
وبه نستعين على أمور الدنىا والدين.والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين
وعلى اله وصحبه اجمعين امابعد :
Yang kami mulyakan
para alim ulama’ , wabil khusus Romo K.H. Afif
Ma’shum selaku pengasuh PP. Ihyaul Ulum Dukun Gresik Semoga Allah
Memanjangkan Umur Beliau memberikan Kesehatan yang Paripurna kepada Beliau.
Yang kami hormati para
ustadzah , segenap dewan juri dan panitia peringatan maulid nabi
Serta hadirin semua yang berbahagia.
Pertama tama marilah
kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah atas limpahan rahmah dan
hidayahnya , sehingga masih tetap diberi Kesehatan iman dan islam.
Kedua kalinya sholawat dan salam tetap kita haturkan
kpd nabi akhir zaman Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di akhirat
kelak.
Malam akan
hampa tampa hadirnya bulan
dan bintang Siang akan mendung
dan suram tampa hadirnya mentari
Dan salam
saya tak akan sempurna tampa jawabannya, maka dari itu saya sampaikan
salam persatuan ummat
islam, salam kebanggaan, salam kemenangan dan salam penuh kebaikan,
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu`alaikum warohmatullahi wabarokatuh
الحمد لله الذي أمرنا بالإتحـاد والوفاق .
ونهانا عن الشقاق والنفاق . وتستغفره ونتوب إليه من سوء الأفعـال والأخلاق. وتشهد أن لااله الا الله وحده
لاشريك له. المحسن الرحيم الخلاق. وتشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوث متمما بمكارم الأخلاق .
اللـهـم صل وسلم على سيدنا محمد أفضل الخلق على الإطلاق. وعلى آله وأصحابه الفائزين بنصح
الأمة في الأفاق. صلاة وسلاما دائمين متلازمين إلى يوم التلاق. أما بعد
Berdirinya saya disini untuk
menyampaikan sepatah dua kata dengan
tema
BIRRUL WALIDAIN PEMBUKA RIDHO ALLAH
Sebagaimana yang Allah sampaikan dalam
surat An-Nisa` ayat 36
yang berbunyi
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا
بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى
وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ
بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ
لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
Yang artinya:
Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa,
karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.
Para hadirin yang berbahagia….
Dari firman Allah tersebut dapat kita fahami bahwa berbakti kepada
kedua orang tua adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
seluruh ummat Islam, yang mana kewajiban ini
tak dapat terukur dengan waktu, dimanapun dan untuk siapapun, kewajiban
ini berlaku bagi yang muda atau yang tua, yang kaya atau yang miskin, yang jauh maupun yang dekat.
Dimanapun kita berada dan siapapun kita wajib hukumnya untuk berbakti
dan mengabdi kepada kedua orang tua kita. Diantara
gambaaran dari akhlaq
birrul walidain adalah:
1. Patuh terhadap perintah orang tua, salah satu contohnya adalah
tidak membantah akan permohonnya, dan mengusahakan semampu
kita akan apa yang orang tua kita minta.
2. Membantu pekerjaan orang tua di rumah, ada kalimat bijak yang
mengatakan, “jangan menjadi tamu
dirumah sendiri” yang artinya kita tidak mau membantu pekerjaan rumah orang tua kita saat kita berada di rumah,
biasakan untuk mandiri dan sebanyak
mungkin mengerjakan pekerjaan rumah yang kita bisa.
3. Berkata yang baik dan sopan
4. Belajar dan berusaha
dengan sungguh sungguh,
hal ini perlu diperhatikan bahwasanya ilmu adalah dasar dari kelembutan ahklaq dan mulianya
jiwa, siapaorang tua yang tidak
merasa bahagia saat melihat anak mereka menjadi
orang yang sukses
dan pintar?
5. Yang tak kalah penting adalah beribadah dan taat kepada Allah dan selalu mendo`akan dengan menyebut nama mereka
di setiap do`a-do`a kita.
teman-teman dan para hadirin sekalian.
Sesungguhnya
ada banyak lagi wasilah prilaku yang dapat kita semua perbuat untuk berbakti kepada kedua orang tua kita, mari
kita bersama-sama menjadi anak yang sholih sholihah yang senantiasa menjadi
qurrota a`yun bagi mereka.
Sebagai mana sabda Rosulullahi saw.
رضا الرب في رضا الوالدين وسخط الرب في سخط سخط الوالدين
“Ridho Robbi fi ridhol walidaini
wa sakhotu robbi fi sakhotil
walidaini”
Yang artinya: ridho Allah akan selalu beserta dengan
ridho kedua orang
tua kita, dan murka Allah
beserta murkanya kedua orang tua.
Dari hadist
di atas jelas bahwasanya pintu syurga yang kita miliki dekat untuk kita, yaitu bersama dengan keridhoan kedua orang tua
kita. Mari kita bersama memanfaatkan waktu yang kita punya untuk senantiasa berbakti
kepada mereka.
Akhirul
kalam.
Saya mohon maaf sebesarbesarnya apa bilamana ada kesalahan dalam tutur kata saya, trimakasih atas segala perhatiannya
Wallahul muwaffiq
ila aqwami thoriq,
billahi taufiq wal hidayah wa ridho wal inayah Wassalamu`alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Pidato 2
Tema :
Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh
الحمدلله رب العالمين و به نستعين ن على أمور الدنيا و الدين
والصلاة
والسلام على اشْرَفِ الأنْبِياء والمُرْسَلِيْن سَيِّدِنا ومَوْلانا مُحَمَّدٍ
وعلى آله وَصَحْبِه أجْمَعِيْن
Yang saya hormati Romo
KH. Afif Ma’shum, dan dewan juri serta teman-teman yang berbahagia
Pertama-tama
marilah kita, panjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT, yang telah melimpahkan
rahmat hidayahNYA, sehingga kita dapat bertatap muka dalam rangka lomba pidato
ini, tanpa halangan suatu apapun, sholawat serta salam marilah kita haturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kelak kita mendapat syafaatnya,
amin Allohuma amiiiin…….
Pada kesempatan yang berbahagia ini
saya akan menyampaikan pidato dengan judul berbakti kepada orangtua. Orangtua
merupakan orang yang sangat berjasa dalam kehidupan kita, ibu mengandung selama
9 bulan dengan susah payah, dan penuh perjuangan saat melahirkan, lalu merawat,
mendidik, dengan penuh kasih sayang,,,,, Ayah mencari nafkah untuk mencukupi
kebutuhan kita, tak terbayangkan segala pengorbanan yang diberikan untuk
membesarkan kita dengan penuh suka cita.
Oleh karena
itu, seharusnya kita melaksanakan birrul walidain,,, apakah teman-teman tahu
birrul walidain??? Baiklah teman-teman…birrul walidain adalah berbuat baik
kepada orangtua. Misalnya : menuruti nasehat dan perintahnya, tidak membantah,
dan rajin belajar…. Teman-teman mari bernyanyi bersama-sama:
Satu-satu aku
sayang ibu
Dua-dua juga sayang ayahTiga-tiga
sayang adik kakak
1,2,3 moga masuk surga, sekali lagi
teman-teman............
Satu-satu aku sayang ibu
Dua-dua juga sayang ayah
Tiga-tiga sayang adik kakak
1,2,3 moga masuk surga, terima
kasih...
Dewan juri dan teman-teman yang saya
cintai,,,,,,,,,,,,,,,, Birrul walidain menjadi kewajiban kita kepada orangtua,
sebagai tanggungjawab kita untuk dapat membuat hati orangtua bahagia Seperti
ditegaskan oleh Alloh dalam surat Al Isro’ ayat 23,
وَلاتَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلاتَنْهَرْهُمَا
وَقُلْ لَهُمَا قَوْلاً كَرِيْمًا
Yang artinya:
“Makanya,
sekali-kali janganlah kamu mengatakan ahh, janganlah membentak dan sampaikanlah
kepada meraka perkataan yang mulia.”
Orangtua membesarkan kita tidak meminta
balasan apapun hanya berharap dalam doanya agar kita menjadi anak yang soleh
solehah berguna bagi agama, nusa dan bangsa…. Teman-teman marilah kita berbakti
kepada orang tua kita sebagai jalan untuk meraih keridhoan Allah SWT,
Sekian
pidato saya, mohon maaf atas segala kesalahan, billahitaufiq walhidayah,
Wassalamuala’ikum Warohmatullahi
Wabarokatuh...
Pidato 3
Tema : Birrul Waalidain Pembuka
Ridlo ILAHI
Yang kami
muliakan para alim ulama, wabil khusus Romo Kyai Haji Afif Ma’shum selaku
pengasuh Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun Gresik.
Yang kami hormati
para ustadz Ustadzah, segenap dewan juri dan panitia peringatan maulid nabi
Serta hadirin
yang berbahagia
Pertama, marilah
kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah atas limpahan rahmah dan
hidayah, sehingga masih tetap diberi kesehatan iman dan islam.
Kedua kalinya,
sholawat dan salam tetap kita haturkan kepada nabi akhir zaman Muhammad SAW yg
kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak
Malam akan hampa
tanpa hadirnya bulan
Dan bintang siang akan mendung dan suram tanpa hadirnya mentari Dan salam saya tak sempurna tanpa jawabannya, maka dari itu saya sampaikan salam persatuan ummat islam, salam kebahagiaan tanpa jawabannya, maka dari itu saya sampaikan salam persatuan ummat islam, salam kebanggaan, salam kemenangan dan salam penuh kebahagiaan.
BismillahirrohmannirrahimAssalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Berdirinya saya disini untuk menyampaikan sepatah dua kata dengan tema:
BIRRUL WALIDAIN PEMBUKA RIDHO ILAHI
Sebagaimana yg Allah sampaikan dalam surat An-nisa’ ayat 36 yg artinya:
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutu-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yg dekat dan tetangga yg jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.
Para hadirin yang berbahagia:
Dari firman Allah tersebut dapat kita fahami bahwa berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yg harus dilaksanakan oleh seluruh ummat islam, yang mana kewjiban ini tak dapat terukur dengan waktu, dimanapun dan untuk siapapun, kewajiban ini berlaku bagi muda atau yang tua, yang kaya atau yang miskin, yang jauh maupun yang dekat. Dimanapun kita berada dan siapapun kita wajib hukumnya untuk berbakti dan mengabdi kepada kedua orang tua kita Diantara gambaran dari akhlaq birrul walidain adalah:
1)
Patuh
terhadap perintah orang tua, salah satu contohnya adalah tidak membantah
akan permohonannya, dan mengusahakan
semampu kita akan apa yang orang tua kita minta.
2)
Membantu
pekerjaan orang tua dirumah, ada kalimat bijak yang mengatakan, “jangan menjadi
tamu dirumah sendiri” yang artinya kita tidak mau membantu pekerjaan rumah
orang tua kita saat kita berada di rumah, biasakan untuk mandiri dan sebanyak
mungkin mengerjakan pekerjaan rumah yang kita bisa.
3)
Berkata
yang baik dan sopan
4)
Belajar
dan berusaha dengan sungguh sungguh, hal ini perlu diperhatikan bahwasanya ilmu
adalah dasar dari kelembutan akhlaq dan mulianya jiwa, siapa orang tua yang
tidak merasa bahagia saat melihat anak mereka menjadi orang yang sukses dan
pintar?
5) Yang tak kalah penting qadalah beribadah dan taat kepada allah dan selalu mendoakan dengan menyebut nama mereka disetiap do’a do’a kita.
Teman teman dan para hadirin sekalian. Sesungguhnya ada banyak lagi wasilah perilaku yang dapat kita semua perbuat untuk berbakti kepada kedua orang tua kita, mari kita bersama sama menjadi anak yang sholih sholihah yang senantiasa menjadi qurrota a’yun bagi mereka. Sebagaimana sabda Rasulullah:
Ridho robbi fii ridho walidaini wa sakhotu robbi fii sakhotil walidaini
Yang artinya:
Ridho allah akan selalu
beserta dengan ridho kedua orangtua kita, dan murka allah beserta murkanya kedua orangtua.
Dari hadist diatas jelas bahwasanya pintu
surga yg kita miliki dekat untuk kita,
yaitu bersama dengan keridhoaan kedua orangtua kita. Mari kita bersama
memanfaatkan waktu yg kita punya untuk senantiasa berbakti kepada mereka.
Akhiru kalam, saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila mana ada kesalahan dalam tutur kata saya, terima kasih
atas segala perhatiaan nya.
Wassalamualaikum WR WB.
Pidato 4
Tema : Birrul Waalidain Adalah Kewajiban
السلام عليكم .
حمدا وشكرا لله
صلاة وسلاما على رسول الله محمد ابن عبد الله.
حضرة المحترمين
Kepada yang
terhormat Romo yai Afif Ma’shum,selaku pengasuh pondok pesantren Ihyaul Ulum
Dukun,kepada segenap dewan juri yang saya hormati,serta teman-teman
seperjuangan yang saya banggakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayah kepada
kita semua sehingga kita bisa bertemu diacara ini.
Kedua kalinya
saya ucapkan sholawat serta salam tetap kita curahkan kepada junjungan kita
nabi besar Muhammad Saw yang telah menyelamatkan kami dari jalan kegelapan
menuju jalan benderang yakni addinul Islam.
Pada kesempatan
ini saya akan menyampaikan bahasan Tentang “Birul Walidain”.
Dewan juri dan teman-teman yang saya cintai,
Birul Walidain menjadi kewajiban kita untuk berbakti kepada orang tua sebagai
tanggung jawab kita untuk membahagiakan orang tua. Seperti yang ditegaskan oleh
Allah SWT dalam QS.Al isro’ -23 yang berbunyi:
وقضى ربك الاتعبدوا الا اياه وبالولدين إحسنا –
امايبلغن عندك الكبر أحدهما او كلاهما فلا تقل لهما اف ولاتنهرهما وقل لهما قولا
كريما
Artinya:”Dan
tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia,dan hendak
lah berbuat baik Dengan ibu bapak. Jika salah seorang diantara kedua nya atau
kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka jangan sekali-kali
kamu mengatakan kepada orang tuanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak keduanya
dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
Telah dijelaskan dalam QS.al isro’ bahwa
setelah kita menyembah Allah selanjutnya ALLAH memerintahkan agar berbakti
kepada kedua orang tua karena begitu jasanya mereka kepada kita.
Lautan kasih sayang yang telah diberikan
kepada kita,apapun yang kita minta dikabulkannya.
Ayah kita adalah
pahlawan keluarga yang berjuang untuk memenuhi semua kebutuhan kita lainnya.
Ibu kita selalu
sayang dan ikhlasnya merawat kita mulai mengandung, melahirkan, merawat dan
membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, derajat ibu sangat mulia sesuai
sabda Rasulullah Saw:
الجنة تحت الأقدام الأمهات
Artinya:”Surga
berada dibawah telapak kaki ibu.”
Siapapun yang
ingin masuk surga,mulyakanlah ibu kita.
Siapapun yang ingin
masuk surga, mulyakanlah ayah ibu kita.
Hadirin yang
berbahagia. . .
Orang tua
membesar kita tidak meminta balasan apapun hanya berharap agar kita menjadi
anak yang Sholeh sholihah dan berguna bagi agama,Nusa,dan bangsa.Teman-teman
marilah kita berbakti kepada orang tua sebagai jalan meraih keridhoan Allah
SWT.
Sekian yang dapat
saya sampaikan, mohon maaf yang sebesar besarnya. Apabila ada salah kata dan
berkenan dihati kalian semua saya akhiri. . .
ثم السلام عليكم
Pidato 5
Tema : Berterimakasih kepada Kedua Orang Tua
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
حمدا وشكرا لله . اما بعد
Yang
terhormat Romo KH. Afif Ma’shum
Yang
saya hormati para dewan juri
tak
lupa teman-temanku yang saya sayangi
Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar ,Agung yakni Nabi Muhammad
SAW. Dengan ucapan : ‘’ALLAHUMMAH SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD’’ , yang mana
beliaulah yang membawa kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman islamiyah yakni
ADDINUL ISLAM.
Ibu merupakan sosok yang sangat
istimewa, ibu adalah orang yang berjasa dalam hidup ini. Begitu besar
pengorbanannya bagi anak-anaknya , bahkan ketika beliau mengandung kita selama
9 bulan , beliau rela mengorbankan hari-harinya, mengorbankan nyawanya hanya
untuk anaknya.
Sebagaimana
dijelaskan dalam alquran surat Al-Luqman
ayat 14 yang berbunyi :
وقضي ربك الا نسي بوالديه حملته امه وهنا علي وهن وفصله في يمين ان
اشكر لي والديك الي المصيرة
Yang
artinya : ‘’Dan kami perintahkan pada manusia untuk berbuat baik kepada kedua
orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah
lemah , dan menyapihnya dalam 2 tahun, bersyukurlah kepadaku dan kepada KE 2
orang tuamu ibu bpkmu, hanya kepada ku lah kembalimu.’’
Hadirin yang berbahagia
Ada
seorang sahabat yang bertanya kepada Rosulullah : ‘’Ya Rosulullah siapa yang
harus aku hormati?. Rosulullah menjawab IBUMU . Siapa Ya Rosulullah? IBUMU , Rosulullah menjawab 3
kali baru BAPAKMU.’’ . Jadi kita sebagai
seorang anak harus berbakti kepada ke 2 orang tua , terutama pd ibu kita,
karena ibu yang mengandung , melahirkan, menyusui, mengasuh, dan merawat lalu
membesarkan kita sampai saat ini.
Hadirin yang saya sayangi
Jika
kita berfikir terhadap ibu kita, ibu kita bawel, cerewet , kalian semua salah,
buang fikiran kalian yang seperti itu, karena kenapa? Karena beliau sangat
menyayangi kita dan beliau ingin yang
terbaik untuk anak-anaknya
Hadirin wal hadirot rohimakumullah
Sebuah
lagu berkata:
‘’Ummi
ya lahnan a syaqohu
Wonasyidan
dauman ansyuduhu
Fi
kulli makamin adzkuruhu
Wa
– adzdlu adzollu urodiduhu
Ummi
– ummi – ummi – ummi
Ummi
ya ruhi wahayati
Ya
bahjata nafsi wa munati
Unsi
fil hadzwi wal ati
Unsi
fil hadri wal ati
Allahu
ta’ala anshori
Fi
sirri wallau fil alami
Bilbirri
lala wal ihsan.’’